Sunday, January 25, 2009

Apa yang kami (orang Kristen) percayai?

Shalom!

Pada suatu kali saya sedang browsing di situs" web dan menemukan sebuah situs yang di dalamnya berisi perbantahan tentang Ketuhanan Yesus Kristus dan banyak hal lainnya yang ditulis oleh Alkitab.

berikut adalah kutipan dari web tersebut:

"Pembuktian inilah yang membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan ! dan Dusta dari anda dengan mengatakan bahwa Yesus Tuhan Anda mengutip Kitab Yohanes YOHANES 13:13 :Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 

John 13:13 :You call Me the Teacher (Master) and the Lord, and you are right in doing so, for that is what I am. 

Padahal Terjemahan yang aslinya adalah YOHANES 13:13 :Kamu menyebut Aku Guru dan Tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuan. 

John 13:13 :You call Me the Teacher (Master) and the Lord, and you are right in doing so, for that is what I am. 

Inilah adalah Kedustaan dari Kristen karena Tipikal ini yang di Wariskan oleh Paulus si Raja Dongo kepada Orang Kristen Khususnya di Indonesia. 

Coba anda : 

Coba Anda Lihat arti dari Teacher (Master) and the Lord, Lord disana berarti Tuan bukan Tuhan, Bahasa mana yang mengatakan Arti Lord adalah tuhan ??? Tuhan dalah bahasa Inggris diterjemahkan God bukan Lord. Lord adalah Tuan atau Paduka ! 

Jadi kesimpulannya Kitab YOHANES 13:13 membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. 

Jadi kalau ada orang Kristen yang mengatakan pernyataan Orang Israel bahwa Yesus bukan Tuhan tidak diambil Pusing maka sebaiknya Bible itu dibuang aja atau dibakar karena Bible itu tidak dijadikan sandaran atau rujukan dalam beragama nya Orang Kristen !"

Dari kutipan di atas dapat kita ketahui beberapa hal:

1. Orang yang menulis kutipan ini tidaklah salah dalam mengartikan LORD = TUAN. Tetapi ia lupa bahwa manuskrip Alkitab tidak ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris. Jadi di sini para penafsir menggunakan padanan kata LORD dalam bahasa Inggris yang sekaligus dapat pula di terjemahkan sebagai TUHAN  yang digunakan dalam bahasa Yunani (KURIOS) untuk menyampaikan sebuah penghormatan yang tinggi dan dikenakan pada sosok yang dikagumi atau diagung - agungkan. GOD dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan sebagai TUHAN, tetapi GOD juga dapat diterjemahkan Allah dalam konteks berbahasa Indonesia. Dalam Alkitab PL dapat kita temukan juga bahwa penggunaan kata LORD GOD bersamaan dapat pula menyatakan karakter dari TUHAN ALLAH. Yang biasanya diindikasikan dengan menggunakan perpaduan huruf kapital. untuk hal ini perlu juga kita ingat bahwa PL ditulis dengan bahasa Aram. Jadi bahasa Inggris yang merupakan target penterjemahan internasional menggunakan dua kata yang sama dalam menerjemahkan kata yunani:KURIOS, dan beberapa kata Ibrani: ADONAI, YHWH, JEHOVA, dsb, yaitu LORD dan GOD. Tetapi apa yang mendasari iman Kristiani bukanlah masalah penterjemahan kata untuk menyebut "sesuatu" yang menguasai alam semesta, yang biasanya disebut sebagai "TUHAN" atau "ALLAH", tetapi lebih berupa sikap hormat dalam mengumandangkan namaNya itu. Karena, siapa yang pernah mengetahui siapa nama asliNYA??? Harus diingat bahwa dalam Bible IA menyatakan diriNya kepada musa dengan sebutan "AKU ADALAH AKU", "AKULAH ALLAH ABRAHAM, ISHAK, YAKUB". Sedangkan dalam perjanjian baru IA menyatakan diriNYA dengan sebutan "AKULAH ALPHA, AKULAH OMEGA. YANG AWAL DAN YANG AKHIR, YANG SUDAH ADA, YANG ADA DAN YANG AKAN DATANG." Dan semua sebuatan tersebut terangkum dalam diri YESUS KRISTUS yang merupakan ALLAH itu sendiri. 

2. Orang yang menulis kutipan diatas menggunakan Alkitab untuk mendukung argumentasinya. Dan dia menggunakan Injil Yohanes. Perli diingat bahwa keempat orang yang menulis 4 kitab Injil menggunakan sudut pandang yang berbeda dalam mendeskripsikan "biografi Yesus". Dan ke-4 orang tersebut memiliki karakternya masing - masing. Ditinjau dari data tersebut maka 4 kitab injil dapat artikan sebagai berikut secara kontekstual:

Matius : Lebih menuliskan Yesus sebagai Raja

Markus : Lebih menuliskan Yesus sebagai Tuhan

Lukas : Lebih menuliskan Yesus sebagai Guru

Yohanes : Lebih menonjolkan sisi "kemanusiaan" yang ada dalam diri Yesus

Dan secara keseluruhan keempat kitab injil tersebut mengandung inti yang sama, yaitu Yesus adalah SANG MESIAS, (Kristou, yun). itulah mengapa kitab injil yang ada sekarang merupakan sebuah karya kanonisasi. Menurut ketentuan kitab Taurat bahwa sang penyelamat umat manusia (MESIAS) harus memiliki ketentuan sbb:

* Seorang Raja

* Seorang Nabi

* Seorang Imam

Dan MESIAS disebut dalam berbagai sebutan dan gelar seperti: "IMMANUEL : Allah Berserta Kita", "RAJA DAMAI", "Anak Allah yang Maha Tinggi", "Anak Manusia", dsb.

Dari gelar dan sebutan yang disandang oleh Mesias, jelas bahwa MESIAS harus 100% adalah TUHAN dan 100 % adalah MANUSIA. Jadi, MESIAS yang adalah YESUS KRISTUS adalah 100% TUHAN dan 100% Manusia.

3. Orang yang menulis kutipan diatas tidak melihat konsep keTuhanan yang ada dalam diri Yesus secara menyeluruh. tetapi malah menghilangkan esensi dasar yang ada dalam diri YESUS. yaitu YESUS SANG MESIAS, tetapi menggunakan Alkitab sebagai acuan dalam membela suatu agama tertentu. Perlu diingat bahwa untuk mengetahui isi sebuah ide pokok (main idea) dari sebuah karangan harus dibaca dahulun setiap bagian dari teks tersebut. Dan main idea harus dapat memuat seluruh isi dari teks itu. Jadi mengutip ayat Alkitab secara sepotong - sepotong dapat menimbulkan paradigma yang salah juga tentang apa yang orang Kristen percayai. 

Kesimpulan:

Isu yang menyangkut keagamaan merupakan hal yang sensitif. Jadi penulis yang menulis kutipan tersebut juga tidak paham apa arti ke-Bhineka-an yang dianut bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dari bahasa kasar yang ditunjukan kepada salah satu tokoh agama Kristen. Saya kira ada baiknya apabila tidak saling "menyerang" antar agama satu dengan yang lain.

Tuhan Berkati!

3 comments:

  1. posting donk di forum umum jgn beraninya dikandang sendiri...:)

    ReplyDelete
  2. Salah tulis salah baca salah arti salah ilmu.. kitab suci kok ada revisian.. aneh..

    ReplyDelete